11 Juli 2011 aku, mayu, dan mus melancong ke Gardu. Bukan gardu induk loh milik PLN. Hehe malainkan Gardu nama sebuah desa di Subang lebih tepatnya di Pagaden. Awalnya kami gak kepikiran untuk main ke Gardu, salah satu temen kami namanya Rita. Nah, kebetulan mos jadi berpikiran untuk melancong ke Gardu, kami sempat bingung motor cuman ada 1 sedangkan gak ada angkot ke Gardu, berpikir. Aku dan mus naik elf bukan elf fans suju, melainkan elf angkutan umum. Hehehe
1 jam kami nunggu elf berangkat, ya ampun lama banget elfnya bahkan ada ibu-ibu yang dibelakang ku ngomel-ngomel “mang buruan panas yeuh” kata ibu yang ada dibelakangku. Berisik banget ngomel-ngomel aja, namanya diangkutan umum, jadi harus saling menghargai dan menghormati satu sama lain. Akhirnya tuh mobil elf berangkat juga setelah satu jam lebih ngetem. Di pagaden ada si komo lewat alias kereta kami terhalang lagi oleh kereta yang lewat, kereta pertama dah lewat eh ada kereta lagi kurang lebih selama 10 menit kami menunggu kereta ternyata kereta yang lewat kereta kecil, kirain kereta agro, ekonomi. Uhuhu cepek dech. Bener-bener penuh perjuangan. Akhirnya kami sampai di Gambar Sari, kami menunggu teman kami yaitu Rita dan Mayu, mereka pulang duluan bawa motor untuk menjemput kami.
Aku menyuruh Mus sms Rita kalau kami dah nyampe ke Gambar Sari., namun sms mus tak dibales mungkin Rita sama Mayu lagi dijalan. Tak lama kemudian Rita dan Mayu datang, akhirnya kami bisa melanjutkan perjalanan lagi, aku dibonceng Rita dan Mus dibonceng Mayu. Kami disuguhi pemandangan yang indah ada sawah dan leuwueng ditengah-tengah desa, asri bisa menikmati udara segar kalau pagi-pagi. Ternyata dari Gambar Sari menuju Gardu perjalanannya sangat jauh.
Di tengah-tengah perjalanan Mayu memberhentikan aku dan Rita, dia mengajak kami untuk main ke rumah ibu kost kami, “malu may, ngapain coba kita main kesana” kataku. Mayu tetep pengen main, akhirnya kami memutuskan untuk main. Dan kami melajutkan perjalanan lagi, jauh sekali, aku dan Mus sampai pegel neh, ingin cepat-cepat sampai. Tak terasa kami dah sampai di rumah Rita, aku merebahkan diri. Malamnya kami tertidur nyenyak.
Tak terasa sudah hari selasa tandanya kami harus pulang, gak mau pulang masih betah main. Jam 11.00 aku pulang ke Ciasem, Mayu ke Sukamandi dan Mus ke Pabuaran. Kami seneng bisa melancong ke Gardu, kalau ada waktu kami akan melancong ketempat lain, dan kami bisa lebih memperat pertemanan.